KITAMUDAMEDIA – Bantal merupakan salah satu elemen penting di kamar tidur yang membantu tidur dengan nyaman.
Namun, seiring penggunaan, kenyamanan bantal dapat berkurang, yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Untuk itu, penting menggunakan bantal dengan kondisi baik serta mengetahui tanda-tanda bantal harus diganti.
Dilansir dari Our Sleep Guide, Minggu (4/6/2023), berikut tujuh tanda harus mengganti bantal.
Setelah bertahun-tahun digunakan, bantal dapat memiliki noda yang sulit dihilangkan. Noda ini bisa disebabkan berbagai hal seperti tumpahan saat Anda makan atau minum di tempat tidur.
Keringat, air liur, atau minyak dari kulit juga dapat menyebabkan noda pada bantal, terutama terjadi jika sarung bantal tidak sering diganti. Jika bantal sudah cukup lama menguning karena usia dan penggunaan, hal ini merupakan tanda harus mengganti bantal baru.
Harus melapisi atau melipat bantal Ketika memiliki bantal yang tepat, Anda tidak perlu menumpuk bantal untuk mendapatkan ketinggian yang dibutuhkan. Anda juga tidak perlu melipat bantal menjadi dua untuk menjaga kepala tetap tersangga dengan posisi yang diinginkan.
Seiring penggunaan, bantal dapat menjadi datar. Harus melapisi, menumpuk, atau melipat bantal untuk mendapatkan ketinggian yang diinginkan adalah tanda harus mengganti bantal baru dan mendapatkan bantal yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bangun tidur dengan nyeri leher atau bahu Ketika bangun dengan nyeri leher dan bahu, hal ini dapat disebabkan bantal yang digunakan. Bantal yang sudah usang tidak lagi memberikan daya topang yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat disebabkan Anda membeli bantal yang tidak sesuai dengan cara tidur.
Jika bantal menyebabkan Anda terbangun dengan nyeri leher, nyeri bahu, abahkan sakit kepala, ini saatnya mencari bantal yang baru.
Bantal yang berbau tak sedap dapat menjadi tanda adanya bakteri yang tumbuh di dalamnya. Hal ini bisa disebabkan tumpahan yang mengenai bantal, bantal tidak dikeringkan secara menyeluruh setelah dicuci, atau tidak mencuci sarung bantal cukup sering.
Bakteri, bahkan jamur yang menyebabkan bau pada bantal bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Ganti bantal jika berbau tak sedap dan cucilah sarung bantal lebih sering.
Bantal menggumpal Setelah bertahun-tahun digunakan, isian bantal dapat menggumpal menjadi bola-bola kecil. Sering menepuk-nepuk bantal dapat membantu memecah gumpalan yang terbentuk.
Bantal menggumpal Setelah bertahun-tahun digunakan, isian bantal dapat menggumpal menjadi bola-bola kecil. Sering menepuk-nepuk bantal dapat membantu memecah gumpalan yang terbentuk.
Jika bantal dipenuhi dengan gumpalan-gumpalan, bukan isian yang halus dan lembut, ini saatnya mengganti bantal dengan yang baru. Peningkatan alergi di malam hari Debu, kotoran, bulu, dan alergen lainnya dapat menumpuk di bantal dan kasur dari waktu ke waktu.
Meskipun Anda mencuci seprai dan sarung bantal setiap satu hingga dua minggu, debu dan kotoran tersebut masih bisa menumpuk sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu. Mencuci wajah dan rambut sebelum tidur dapat membantu.
Jika alergi meningkat setelah naik ke tempat tidur pada malam hari, hal ini bisa menjadi tanda bantal dan kasur membawa banyak alergen yang mengiritasi saat Anda tidur.
Anda dapat mempertimbangkan uberalih ke bantal hypoallergenic yang dapat membantu mengatasi alergi pada malam hari.
Bantal sudah berusia lebih dari tiga tahun Ketika sudah digunakan selama tiga tahun, biasanya bantal mulai kehilangan strukturnya sehingga tidak lagi memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Meski pelindung bantal dan mengganti sarung bantal sesering mungkin dapat memperpanjang usia pakainya, bantal pada akhirnya akan aus dan perlu diganti.
Kualitas bahan pada bantal juga dapat memperpanjang usia kenyamanan dan dukungan yang Anda dapatkan dari bantal.
Angka tiga tahun hanya merupakan perkiraan rata-rata ketika sebagian bantal menjadi usang. Setidaknya ini adalah waktu tepat untuk memeriksa bantal dan melihat apakah bantal tersebut masih memberikan kenyamanan yang diinginkan.(kompas)
Editor : Redaksi KMM