KITAMUDAMEDIA, Bontang – Damkartan memberikan edukasi kepada warga berbas Pantai tentang cara menangani reptil, berlokasi di Taman Mangrove, Minggu (4/5/23).
Mustofa Setiawan pemateri Damkartan, mengatakan di Bontang termasuk banyak ditemukan ular, dalam setahun sudah sekitar 500 ekor ular yang ditangkap.
“Kita memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara menangani dan menangkap reptil terutama jenis ular, bagaimana cara penangkapannya dan cara melepas gigitan ular”,ungkapnya.
Ada dua jenis ular yang menjadi contoh, yaitu ular jenis berbisa dan tidak berbisa.
Cara penangkapan ular tidak berbisa :
Menggunakan kantong plastik hitam, ular akan masuk dengan sendiri nya, karena pada dasarnya ular suka tempat yang gelap,
dengan menyelimuti menggunakan kain lalu di raba daerah kepalanya.
Dengan menggunakan sapu,
Cara melepas gigitan ular tidak berbisa :
Hentikan keluar masuknya napas ular di bagian kerongkong leher. Saat terlanjur tergigit langsung rendam ular ke air, maka ular akan melepaskan gigitannya.
Cara penangkapan ular berbisa :
Masukan kedalam kain hitam, atau dengan menggunakan botol. Bisa juga menggunakan karung yang tebal.
Ia juga menyampaikan banyaknya asumsi masyarakat bahwasanya ular takut dengan garam, hal itu di tepis Mustofa karena hal itu hanyalah mitos.
“Ular takut dengan garam hanya mitos karena ular tidak berlendir, pada dasarnya hanya hewan yang berlendir yang takut dengan garam, tidak berlaku dengan hewan reptil seperti ular,” ungkapnya.
Lanjut Mustofa cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa yaitu :
jenis ular berbisa tandanya mempunyai payung dan mendesis, kepalanya berbentuk segitiga.
Yang tidak berbisa memiliki kepala yang lonjong.
Di akhir tim Damkartan menyampaikan sebagai saran diharapkan setiap rumah atau setiap RT memiliki grabstick alat khusus untuk menangkap ular.
Sebagai Informasi Mustofa menyampaikan bahwa ular tidak suka dengan wewangian yang mengandung bahan kimia seperti kapur barus.
Reporter : Yulia. C
Editor : Kartika Anwar