KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi III DPRD meminta keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) penangan jembatan SMP Negeri 5 Bontang agar akses jalan masuk ke sekolah tidak lagi terendam banjir.
Namun, dewan menilai menilai hingga saat ini, belum ada persiapan dan keseriusan untuk mengatasinya. Lantaran danau masih saja meluap, ketika hujan deras datang. Selasa (13/06/2023).
Menyikapi persoalan itu, Komisi III DPRD Kota Bontang melakukan rapat bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Dinas Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangunan Kota Bontang.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan pembahasan ini harus berlanjut, untuk mengetahui keseriusan pemerintah dalam progres danau yang terletak di SMPN 5 Bontang.
“Terkait jembatan yang terendam dengan air dari danau, karena danau yang meluap. Sampai saat ini, belum ada persiapan dan keseriusan, hingga danau masih saja meluap saat hujan deras datang. Belum ada tanggapan atau pengerjaan sama sekali, bahkan 2 bulan lalu sampai saat ini belum ada rencana. Maka saya sangat mempertanyakan hal itu”, ungkapnya.
Ditambahkan anggota Komisi III, Abdul malik membenarkan adanya rapat tersebut yang kurang dalam persiapan dan keseriusan. Padahal danau, ini sangat urgen. Masalah ini tidak hanya setahun dua tahun, akan tetapi sudah bertahun tahun lamanya. Banjir, jembatan menuju sekolah pasti terendam jika sudah hujan deras datang, karna danau yang meluap.Ini perlu keseriusan dilapangan,” katanya.
Muji, selaku Perencanaan Bapelitbang Bontang mengatakan, terkait saluran yang ada di SMPN 5 masih menjadi kawasan PT. Kaltim Nusa Etika (KNE)
“Untuk Kabid masih ada kegiatan, jadi saya yang mewakilkan. Dan untuk sidak lalu, saya tidak ikut serta. Saya hanya menyampaikan terkait saluran yang ada di SMPN 5, dan kawasan itu masih kawasan KNE, sudah mencoba menggali untuk membuka, namun galiannya masih manual dan belum maksimal, untuk saat ini juga belum mengetahui statusnya pengerjaan perusahaan atau PU”, ungkapnya.
Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar