Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Lomba Cipta Menu B2SA, Wajib Gunakan Bahan Pangan Lokal

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Bahan makanan lokal ketika dikemas dengan menarik maka akan memiliki nilai dan daya tarik tersendiri. Hal ini terbukti dengan adanya beragam olahan bahan lokal non beras dan non terigu yang diadu dalam ajang Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kota Bontang Tahun 2023, Selasa (18/07/2023).

Lomba yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau, Kecamatan Bontang Utara, berlangsung sukses. Hadir sebagai tim penilaian atau juri yakni perwakilan dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Pertanian (DKP3), Tim Pelaksana, Chef Bontang, Dinas Kesehatan Kota Bontang, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Idhamsyah, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang mengatakan bahwa dalam lomba tersebut diwajibkan membuat menu dengan berbahan pangan lokal, seperti pisang, jagung, singkong, dan ubi.

“Dalam perlombaan B2SA ini, harus menggunakan bahan pangan lokal yang berada di Kota Bontang. Menu utama pengganti beras, seperti jagung, pisang, ubi, atau pun singkong yang wajib pakan lokal pokoknya. Kalau di Bontang, sangat dominan keempat itu. Karena nantinya di tingkat Provinsi Kaltim, pakan lokal apa yang kita akan tampilkan”, ucapnya saat di wawancarai redaksi kitamudamedia.com.

Tidak hanya sampai disini, lomba B2SA ini diadakan setiap tahunnya, setahun sekali. Dan lomba ini juga akan ada berkelanjutan di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan di tingkat Nasional.

“Ini ada berkelanjutannya, di tingkat Provinsi Kaltim bahkan tingkat Nasional. Di Agustus nanti untuk tingkat Provinsi, yang bertempat di Samarinda sebagai tuan rumah, dan di September untuk tingkat Nasionalnya, untuk tempat atau tuan rumahnya tingkat Nasional masih belum dipastikan akan dimana ,” ungkapnya.

Dalam perlombaan ini, menampilkan 4 menu yang ditampilkan, yakni menu makan pagi dan kudapan, makan siang dan kudapan, makan malam dan kudapan, serta bekal untuk anak sekolah usia 12 tahun. Menu yang ditampilkan harus dengan sesuai porsi.

“Setiap menu yang ditampilkan harus dengan sesuai porsi, karena porsi yang akan di makan untuk makanan pagi ibu hamil dan bekal anak sekolah untuk usia 12 tahun. Ini juga sebagai salah satu cara untuk mencegah stunting. Terutama untuk anak sekolah di umur 12 tahun, dan ibu hamil pada saat akan melahirkan”, paparnya.

Lomba B2SA ini diikuti sebanyak 18 peserta, diantaranya dari 15 Kelurahan dan 3 Kecamatan yang berada di Kota Bontang. Terkhususnya, perlombaan B2SA ini untuk PKK. Dimana setiap PKK setiap Kelurahan untuk bisa mengkader antar Rukun Tetangga (RT), di tingkat Kecamatan, bahkan di tingkat Kota.

Idhamsyah juga berharap, upaya ini bisa mendukung penurunan angka stunting. Pada tahun 2024 mendatang bisa menurun menjadi sampai 14 persen, seperti standar Nasional.

Reporter: Dwi S
Editor: Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply