KITAMUDAMEDIA, Bontang – Tingkat pengangguran di Kota Bontang masih terbilang tinggi, Walikota Bontang Basri minta Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) melakukan yang lebih akurat.
Dikatakan Basri, Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) harus melakukan pendataan berapa banyak orang yang benar-benar dikatakan pengangguran di Kota Bontang.
“ Harus di data secara akurat, pasalnya di Kota Bontang sendiri banyak yang mengaku sebagai pengangguran hanya demi bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,”ucapnya saat Sosialisasi Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Kota Bontang Tahun 2023-2027, Rabu (26/07/2023).
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, Disnaker harus menyusun rencana yang
dan sistematis dalam menurunkan angka pengangguran yang terbilang tinggi, sekira 7.81 persen.
“Tanpa adanya perencanaan akan menjadi sesuatu yang sia-sia”, ucapnya saat sambutan di Gedung 3 Dimensi Jl. awang long, Rabu (26/7/2023).
Selanjutnya disampaikan Basri, Perencanaan Tenaga Kerja (PTK) merupakan proses penyusunan perencanaan ketenagakerjaan secara sistematik yang dijadikan dasar atau acuan untuk menyusun kebijakan.
“Maka harus benar-benar melakukan perencanaan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pencaker yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Kepala Disnaker Kota Bontang Abdu Safa Muha menyampaikan, persoalan ketenagakerjaan bukan hanya menjadi persoalan Dinas Ketenagakerjaan saja, akan tetapi seluruh pemimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendata ketenagakerjaan.
“Semua memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi),” ungkap Safa Muha.
Dijelaskan, dari data yang dimiliki Disnaker pengangguran terbuka di Bontang berada di angka 7.81 persen, yang menjadi faktor penyebabnya adalah dikarenakan pendidikan masyarakat masih sangat rendah, dan yang menjadi penyumbang pengangguran terbanyak adalah lulusan SD sekitar 8.6 persen dan SMP 16.5 persen yang menganggur.
“ Ini harus diobati, salah satu caranya adalah harus adanya dokumen yang jelas, dengan adanya perencanaan ini nantinya kita akan memiliki dokumen yang jelas dan data yang lebih akurat,” tutupnya.
Reporter : Yulia. C
Editor : Kartika Anwar