Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

BABS Penyebab Stunting di Pesisir, Pemkot Bontang akan Buatkan Jamban

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kebiasaan warga pesisir buang air besar sembarangan (BABS) merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting pada anak.

Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan, dari hasil survey penyebab stunting yang ditimbulkan dari BABS khusus nya daerah pesisir ada sekitar 90 persen di Kota Bontang.

” Sudah 60 persen kebiasaan BABS bisa diatasi, dengan pembangunan Jamban untuk warga pesisir,”ucapnya pada redaksi KITAMUDAMEDIA.com, Senin ( 9/10/2023).

Ia juga mengatakan, saat ini warga pesisir 60 persen sudah memiliki jamban, dari dinas PUPR akan mengupayakan agar warga pesisir paling tidak 80 persen memiliki jamban.

Pemerintah nantinya berencana akan membuat program Teknologi Tepat Guna (TTG), dimana pemerintah bersama dinas terkait akan membuat jamban terapung personal, selama ini sebagian besar masih menggunakan jamban komunal atau jamban bersama.

” Kami akan upayakan nantinya akan membuatkan jamban satu rumah satu jamban, saat ini masih dalam tahap percobaan, kemarin di Bontang Kuala sudah di buatkan sekitar 107 rumah,” ucapnya.

Untuk mengidentifikasi risiko stunting, satgas stunting telah melakukan audit, dan yang menjadi sasaran yaitu, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, balita dan baduta (balita diatas dua tahun)

Strategi nasional dalam bentuk penurunan prevalensi stunting Kota Bontang berupaya menurunkan stunting dari 21 persen menjadi 14 persen di tahun 2024, dengan menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

“Targetnya paling tidak tahun ini bisa mencapai 80 persen warga pesisir memiliki jamban terapung di setiap rumah, jadi tidak pakai jamban yang komunal, jadi kita bisa mencapai target stunting di tahun 2024 bisa turun menjadi 14 persen” kata Aji.

Diketahui angka stunting di daerah pesisir khususnya di wilayah Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara termasuk salah satu yang tertinggi, ada sekitar 60 anak yang mengalami stunting.

Reporter : Yulia.C

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply