KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sentra Usaha Mikro E-Waroeng Mart atau Smart Center milik diserbu oleh para pelaku UMKM di Bontang, Selasa (17/10/2020). Mereka berbondong-bondong mendaftar untuk mendapatkan BLT UMKM Bantuan Presiden (Banpres) Republik Indonesia senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat.
Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Teten Masduki menyatakan, bantuan uang tunai ini diberikan agar pelaku UMKM yang terkena pandemi bisa mengakses pembiayaan modal kerja agar bisa kembali menjalankan aktivitasnya. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang bertugas untuk mendata.
Namun tidak semua yang mendaftar, lantas sudah pasti mendapatkan bantuan. Ada mekanisme dan persyaratan yang harus dipenuhi. Diantaranya harus memiliki izin. Pelaku UMKM juga sedang tidak menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan.
“Yang kami usulkan punya izin juga sebenarnya ada 1.262 UMKM, tapi kalau secara keseluruhan di Bontang termasuk dari sektor jasa, pariwisata dan sektor lainnya itu mencapai 22 ribuan,” kata Kepala Diskop-UKMP Asdar Ibrahim.
Pendaftaran mulai dibuka sejak 27 Oktober sampai 15 November 2020. Nantinya akan ada proses seleksi. “Semua data kami kumpulkan, tapi tetap akan melewati proses seleksi,” jelasnya.
Usaha mikro yang berhak menerima bantuan juga memiliki aset di bawah Rp 50 juta, sementara omzet pertahun maksimal Rp 300 juta. “Kalau melebihi atau di luar itu tidak masuk dalam usaha mikro,” ujarnya.
Adapun syarat dokumen yang harus disiapkan untuk mendapatkan BLT UMKM Rp 2,4 juta antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), alamat tempat tinggal, bidang usaha, dan nomor telepon.
Bantuan BLT UMKM Rp 2,4 juta bukan pinjaman atau kredit, melainkan hibah. Sehingga penerima tidak akan dikenai biaya apa pun dalam proses penyalurannya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar