KITAMUDAMEDIA, Bontang – Jembatan ulin yang merupakan akses warga sekaligus wisatawan yang berkunjung ke salah satu destinasi wisata andalan Kota Taman mengalami kerusakan. Sejumlah titik jembatan mengalami bolong atau terlepas. Ada pula yang patah.
Hal itu pun disikapi Aliansi Masyarakat Bontang Kuala Bersatu (MBKB) dengan menggelar gotong royong memperbaiki sejumlah titik yang mengalami kerusakan. Seperti pada Minggu (29/11/2020). Perbaikan dilakukan di RT 20.
Menurut Ketua MBKB Apping kerusakan sudah terjadi beberapa tahun belakangan ini. Terakhir, perbaikan dilakukan 5 tahun silam, pasca terjadinya kebakaran.
“Kami rutin setiap bulan gotong royong perbaiki jembatan pakai swadaya bersama,” ujarnya.
Dari 10 RT yang berada di permukiman atas laut, jembatan ulin yang membutuhkan perbaikan berada di RT 20, RT 12, RT 02, RT 10, RT 11, dan RT 20.
“Paling tidak bisa mengurangi kebisingan lah kalau dilalui pengendara, bahaya juga banyak yang bolong-bolong,” katanya.
Dia pun mengharapkan perhatian dari pemerintah agar jembatan ulin di Bontang Kuala dapat direvitalisasi. Sembari menanti perbaikan yang lebih layak dari pemerintah, Apping berharap ia dan rekan-rekannya mendapat perhatian lewat bantuan berupa material kayu maupun paku dan bahan lain yang dibutuhkan saat gotong royong.
“Untuk sementara lebih baik pemeliharaan daripada tambah parah,” ujarnya.
Ditanya soal rencana semenisasi jalan, dia mengatakan perlu adanya duduk bersama, agar tidak ada pro dan kontra di kemudian hari. Mengingat, beberapa yang kontra menyebut, semenisasi jalan dapat menghilangkan ciri khas Bontang Kuala.
“Kalau saya pribadi mana yang terbaik sajaa, yang penting warga aman, wisatawan juga nyaman ketika ke Bontang Kuala,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar