KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang menunda pembelajaran tatap muka pada awal semester genap.
Keputusan ini diambil setelah kasus Covid-19 kembali melonjak. Jumlahnya mengalami peningkatan dibanding Desember lalu.
“Ditunda sambil melihat perkembangan selanjutnya,” ungkap Kepala Disdikbud Bontang Akhmad Suharto.
Penundaan ini berlaku di seluruh jenjang pendidikan. Disdikbud tidak mau mengambil risiko jika skema ini tetap dipaksakan. Dikarenakan menyangkut nyawa seluruh pihak yang terlibat.
“Setelah mendengar pertimbangan dan saran. Serta melihat kondisi Covid-19 di Bontang kami memilih untuk mengutamakan keselamatan siswa, guru, dan masyarakat secara luas,” ujarnya.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pun kembali diberlakukan. Disdikbud pun berpedoman terhadap rekomendasi dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Saat ini diketahui, kasus Covid-19 mencapai 1921, dengan kasus aktif sebanyak 284. Sementara yang telah sembuh mencapai 1604 orang.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar