KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Situasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencekam pada Selasa malam, 27 April 2021. Dua kelompok masyarakat dikabarkan bentrok di PPU. Mengatasi konflik ini, Polda Kaltim menerjunkan puluhan personelnya ke sana. Satu orang terduga pelaku bentrok diringkus polisi.
Awalnya, kepolisian menurunkan satu pleton atau sekitar 50 personel Brimob Polda Kaltim ke PPU. Di sana mereka melakukan penjagaan ketat di lokasi konflik. Hal ini disampaikan Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi John Huntal Sarjananto Sitanggang.
“Ya, satu pleton. Rencananya hanya malam ini saja,” kata Kombespol Huntal Sarjananto Sitanggang.
Selain Brimob, kepolisian juga mengirimkan petugas anti kriminal dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim untuk melakukan pengaman. Saat petugas tersebut tiba di Pelabuhan Feri Kariangau untuk menyebrang ke PPU, petugas menemukan keributan.
Seorang pria bernama Atitaur Rahman (50) tengah beradu mulut dengan seorang pengendara motor di pelabuhan tersebut. Polisi lantas memberikan pengamanan. Akan tetapi, Atitaur memberikan perlawanan. Petugas lantas mengambil sikap tegas dan memeriksa pria tersebut.
Saat diperiksa, petugas menemukan sebilah badik yang diselipkan di balik pakaian yang dikenakan Atitaur. Selain itu petugas juga menemukan kartu identitas yang menerangkan bahwa Atitaur merupakan anggota oraganisasi masyarakat di Balikpapan. Setelah ditelisik lebih lanjut, lelaki berusia setengah abad itu rupanya hendak ke PPU untuk ikut dalam bentrok kelompok masyarakat.
“Dia ini bersama rombongannya pakai mobil sekitar 8 unit mau ke PPU atas perintah seseorang,” terang Kepala Sub Direktorat III Jatanras, Ditkrimum Polda Kaltim, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Puryadi.
Atas temuan-temuan tersebut, petugas meringkus Atitaur. Kini, lelaki asal Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, itu ditahan di Markas Polres PPU untuk diproses hukum lebih lanjut. “Situas PPU masih aman dan kondusif,” tandas AKBP Agus.
Reporter : Adi
Editor : Kartika Anwar