KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Efek tsunami Covid-19 di India telah sampai di Kaltim. Beberapa warga negara India dilaporkan tengah menjalani pengobatan di Samarinda akibat terinfeksi corona. Tak ingin kecolongan, Pemkot Balikpapan gerak cepat membendung virus tersebut. Yakni, menutup semua pintu masuk untuk warga India.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Awalnya, dia menjelaskan bahwa ada enam warga India tengah diisolasi di rumah sakit karena terpapar corona. Menyikapi hal tersebut, Pemkot Balikpapan menggelar rapat daring bersama Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (27/4) lalu.
Rapat tersebut membahas soal pecegahan virus corona asal India masuk ke daerah. Hasilnya, Pemkot menyatakan melarang warga India masuk ke Balikpapan. “Ya, kami minta warga India untuk sementara jangan masuk dulu ke Balikpapan,” katanya kepada awak media, Rabu (28/4).
Adapun upaya Pemkot untuk mencegah corona asal India masuk ke Kota Minyak, yakni, menutup semua akses masuk, seperti pelabuhan dan bandaran. Penutupan ini hanya dikhususkan untuk warga India.
Rizal pun memberi atensi khusus untuk pelabuhan peti kemas di Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Dia menyatakan telah menyampaikan kepada pihak terkait agar pengawasan terhadap warga India di pelabuhan tersebut diperketat.
Pasalnya, terang Rizal, kapal-kapal dari India kerap masuk ke pelabuhan tersebut untuk mengambil batu bara selama beberapa hari. Sehingga, potensi menyebarnya virus corona dari India lebih besar di sana. “Oleh karena itu, pengawasan pelabuhan peti kemas Karingau kami perketat,” terangnya.
Selain itu, Pemkot juga akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang memperkerjakan warga negara asing di Balikpapan dan sekitarnya. Pemkot akan meminta perusahaan untuk rutin melaporkan data pekerjannya. “Ini dilakukan agar Covid-19 asal India tidak masuk ke sini,” ucapnya.
Reporter : Adi
Editor : Kartika Anwar