KITAMUDAMEDIA, Bontang – Belakangan ini Puluhan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Kota Bontang mengeluh akibat minimnya pendaftar Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) 2021.
Berbagai problematika dilontarkan sejumlah guru, mulai dari faktor Sekolah Negeri yang menambah jurusan rombongan belajar (rombel), disebut – sebut menjadi pemicu minimnya pendaftar di swasta.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Anwar Sanusi mendorong sekolah swasta untuk meningkatkan kualitas dan sarana prasarana (sarpras) sekolah agar lebih memadai dan dilirik oleh orang tua siswa.
“ Tidak benar kalau karena penambahan jurusan dan rombel di sekolah negeri, karena kita sudah ada juknisnya melarang itu. Yang perlu dilakukan sekolah swasta adalah meningkatkan sarpras, biar orang tua siswa tertarik memasukan anaknya di swasta, karena memang di negeri gratis,” jelasnya.
Tak kalah penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM) pengajarnya. Sekolah swasta harus meningkatkan mutu tenaga pengajar agar kepercayaan masyarakat meningkat. Anwar meminta sekolah swasta terus berbenah mulai dari tenaga pendidik dan kependidikannya.
“Beberapa sekolah yang tidak diminati masyarakat kemungkinan karena Sarprasnya tidak lengkap dan tidak memenuhi kebutuhan sesuai jurusan, belum lagi masih ada juga guru yang tidak pas dengan keahliannya,” ujarnya saat dihubungi kitamudamedia.com, Kamis (17/6/2021).
Kendati begitu, ia menghimbau kepada seluruh Sekolah untuk tetap mengikuti aturan yang ada, berbenah terhadap kekurangan Sarpras, sehingga mampu menciptakan daya tarik tersendiri di masyarakat.
“Kepercayaan masyarakat dan ketertarikan masyarakat akan datang dengan sendirinya, ketika Sarpras itu memadai,” sambungnya.
Reporter : Iqbal Tawakal
Editor : Kartika Anwar