Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Beri Waktu Sebulan, DPRD Bontang Minta PKT Selesaikan Persoalan Akses Jalan Warga RT 25 Lok Tuan

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi III DPRD Bontang turun lapangan untuk melihat akses jalan yang dikeluhkan warga RT 25 Lok Tuan, Senin (9/8/2021).

Belasan kepala keluarga yang bermukim di sekitaran perusahaan, mengadukan penutupan jalan keluar masuk perkampungan yang dilakukan PT Pupuk Kaltim.

Melihat kondisi tersebut, anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal prihatin, warga seakan terisolir akibat tidak adanya akses keluar masuk lantaran ditutup dengan portal oleh pihak perusahaan.

Politisi Nasdem ini menegaskan agar pihak perusahaan dapat membuka akses jalan tersebut, karena menyulitkan warga.

“Saya hanya menegaskan mari dibuka ini, jangan kita lupa di buffer zone, ini yang perlu kita perhatikan,” ujarnya.

Faisal menyarankan, pihak PKT segera rembug bersama warga, agar persoalan tersebut segera selesai dan tidak ada lagi perdebatan.

“Setelah disini secepatnya dirapatkan lagi dicarikan solusi, jangan sampai kalau setiap ada pergantian manajemen PKT selalu jadi permasalahan, jadi saya mohon setelah ini langsung clear sudah permasalahannya,” tegasnya.

Akses jalan tembus menuju perumahan BSD

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina memberikan jangka waktu sebulan bagi PKT untuk menyelesaikan persoalan akses jalan bersama warga RT 25 Lok Tuan.

“Memberikan akses jalan saja saya rasa tidak sulit. Kalau tidak selesai dalam dekat-dekat ini, saya akan mengundang RDP di dewan nanti,” pungkasnya.

Menurut Amir, PKT cukup melanjutkan rencana pembangunan akses jalan tembusan yang tembus perumahan BSD saja, serta melakukan perluasan jalan.

“Kan sudah ada jalan tembusan itu ke BSD tinggal diperluas saja lagi, saya rasa tidak ada persoalan kalau masalah pembuatan jalan baru, ini memang masih ada akses jalan walaupun kecil ini, tinggal di perluas saja jalannya, pemerintah tinggal mendorong dan memberi fasilitas demi kepentingan dan keperluan jalan buat warga di RT 25,” ujarnya.

Selain akses jalan, persoalan lain yang dirasa sangat meresahkan juga tidak adanya pagar pembatas antar rumah warga dan lapangan golf, dirasa sangat beresiko apabila ada bola terlempar mengenai warga.

“Memang sangat beresiko ini kalau main golf, tidak ada pagar antara rumah warga, ini bola golf loh keras. Tapi perusahaan pertama minimal memberikan akses jalan saja terlebih dahulu,” pungkasnya.

Untuk diketahui akses jalan tembus ke perumahan BSD sudah terbangun melalui dana produta, dengan jarak 300-400 meter dari rumah warga, hanya saja masih tidak luas serta berbahaya untuk dilewati, lantaran berbatasan langsung dengan danau.

Sementara itu, Manager Keamanan PT PKT Sunardi mengatakan, pihaknya selalu berupaya agar tidak ada masyarakat yang merasa terisolir, terkhusus masyarakat Buffer Zone, dirinya komitmen akan terus mengawal apabila ada usulan-usulan atau solusi dari warga.

Perwakilan PKT yang juga berada di lokasi tersebut, mengajak warga, Lurah dan seluruh Stakeholder terkait untuk duduk bersama meremukkan solusi terbaik.

“Kalau ada solusi kemarin mari kita kawal, kami tidak bisa memberikan solusi 1, kita harus selalu bertemu mencari solusi terbaik dan mana yang memungkinkan itu yang kita ambil, sehingga tidak ada lagi istilah masyarakat yang terisolir,” ungkap Manager Keamanan PKT Sunardi.

Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply