Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Muscab PPM Kota Bontang, Agus Haris Ajak Pemuda Bersatu

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Musyawarah Cabang Pemuda Panca Marga (PPM) Bontang IX digelar di Gedung Auditorium Tiga Dimensi, Bontang Baru. Sabtu, 6 November 2021.

Ketua PPM Bontang, Agus Haris menjelaskan jika Muscab ini dilaksanakan karena masa bakti pengurusannya akan selesai di akhir tahun ini. 

Sehingga dianggap perlu untuk melakukan musyawarah kembali, membahas rencana program kedepan, dan melakukan pemilihan pimpinan baru, sebagai upaya regenerasi dalam tubuh organisasinya.

“Selain itu muscab juga mempertanggungjawabkan pelaksanaan program yang sudah berjalan sebelumnya,” ucap dia kepada media. 

Disisi lain, pelaksanaan Muscab ini dibarengi dengan dialog pembahasan perjuangan Tim 11 (KNPI-1994) dengan mengusung tema “Mengurai Sejarah dan Napak Tilas Perjuangan Kota Bontang”.

Menurutnya, dialog itu penting untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat Bontang bahwa tim 11 merupakan para pejuang daerah yang telah berbuat memberikan dedikasinya dan sangat patut untuk diberikan penghargaan lebih.

“Apresiasinya sudah ada, tapi itu tidak sebanding, setidaknya Pemkot Bontang menyiapkan satu kawasan untuk dibangunkan taman perjuangan,” jelasnya.

Selain itu, sambung Agus Haris, juga menyoroti ini perpecahan yang terjadi di kelompok kepemudaan di Bongang

Kata Wakil Ketua DPRD ini, pemuda mestinya menjadi katalisator perubahan, menawarkan gagasan segar bagi daerahnya, bukannya terpuruk dalam perpecahan. 

“Pemuda harus bersatu, jangan mau terpecah dan dipecah belah. Kalau terus begini, kita bisa dijajah. Bukan lagi dalam bentuk penjajahan seperti dulu, tapi dalam bentuk lain. Misalnya dalam politik atau ekonomi,” kerasnya. 

Reporter : Muh Ridwan 

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply