KITAMUDAMEDIA, Bontang – Mega proyek pembangunan NPK Cluster yang sempat memicu polemik di Kota Bontang awal 2018 lalu, seolah menjadi jejak kelam investasi di Kota Taman.
Betapa tidak, rencana pembangunan pabrik senilai 7 triliun tersebut terbelit perizinan dan mendapat perlawanan warga Bontang.
Kondisi tersebut menuai keprihatinan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Bontang. Muslimin Ketua Kadin mengatakan lepasnya proyek pembangunan NPK Cluster di Bontang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi semua pihak untuk selanjutnya mengawal setiap investor yang akan masuk, sehingga penting menjalin komunikasi lintas sektoral.
“Jadi sekarang harus kita kawal benar – benar semua investor yang akan masuk. Karena untuk kemajuan Bontang juga,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Bontang Neni Moerniaeni saat menghadiri talk show Business & Investment yang digagas Kadin Bontang, pada Senin (22/7/2019) lalu, menjamin hal serupa tidak akan terulang. Potensi Bontang cukup besar sebagai kawasan industri, sehingga pemerintah daerah bersiap merancang Bontang sebagai Kota layak investasi di masa depan. Ditunjang dengan keberadaan pengusaha lokal yang mumpuni bersaing dengan investor luar.
“Seberapa layak Bontang menjadi Kota Investasi di masa depan, menjadi PR dan harus kita persiapkan mulai sekarang, termasuk pengusaha lokal kita harus bisa sama bonafidenya dengan yang dari luar (investor), ” papar Neni.
Sebagai penunjang, pemerintah Kota Bontang telah menyiapkan berbagai hal, mulai dari tata ruang, listrik, lahan hingga proses perizinan yang singkat dan cepat.
“Kita tidak mau lagi kasus NPK Cluster terjadi, maka perlu kita dukung bersama agar Bontang benar – benar menjadi Kota layak Investasi,” tegasnya.
Neni berharap dengan banyaknya calon investor yang akan masuk, maka pemberdayaan masyarakat Bontang akan maksimal dilakukan.
“Jangan juga semua investor dari luar. Kita harus memberdayakan pengusaha lokal terutama Kadin,” pungkas Neni.
Rentetan rencana pembangunan proyek raksasa di Kota Bontang seolah menggambarkan keberadaan Kota Taman yang semakin sexy di mata para investor. (KA)