Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Lahan Pemakaman Ditutup, Warga Pagung Bakal Urunan Beli Tanah, Rp 250 Ribu Per KK

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Warga Pagung, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, yang meliputi 3 RT (4,5 dan 6) dengan kurang lebih 266 Kepala Keluarga (KK), kini tak memiliki lahan pemakaman umum dan berencana urunan beli tanah.

Ketua RT 05 Derman mengatakan, warganya saat ini tidak memiliki lahan pemakaman setelah lokasi yang sebelumnya dimanfaatkan masyarakat sekitar, ditutup pemilik lahan.

Dijelaskan Derman, sebelumnya warga sekitar dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk pemakaman dengan membayar setiap lobang liang lahat sebesar Rp 250 ribu.

Namun, kini lokasi itu ditutup lantaran pemilik lahan tersebut hendak menjualnya.

“Awalnya warga sekitar, termasuk dari Tihi-Tihi memakamkan keluarganya di lahan itu tapi sekarang sudah ditutup pemiliknya,” ucap Derman saat dihubungi Kitamudamedia.com, Rabu (8/11/2021).

Diungkapnya, keluhan itu sudah berulang kali disampaikan ke pihak Kelurahan Bontang Lestari, tetapi jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan mayoritas masyarakat.

Pasalnya, pemerintah lebih mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pemakaman Covid-19 yang telah disiapkan sebelumnya.

“Artinya usulan kami yang berharap pemerintah membeli lahan itu ditolak,” terangnya.

Menurutnya, masyarakat sekitar tetap bersikukuh dengan alasan sudah dari awal keluarga warga sekitar dimakamkan di lokasi tersebut.

“Jadi ganjil rasanya jika kami mau memakamkan keluarga kami di lahan yang disiapkan pemerintah, karena sanak saudara kami sudah dimakamkan di lahan itu,” jelasnya.

Dari itu, warga berinisiatif untuk membeli lahan tersebut. Hasil kesepakatan, pembelian akan dilakukan dengan cara urunan. Per KK di patok Rp 250 ribu. Tetapi dari komunikasi terakhir, harga yang dipatok pemiliknya terlalu mahal.

“Luasnya kurang lebih 1 hektar, tapi harganya tinggi sekali mas, Rp 800 juta. Kalau segitu warga belum mampu, maklum kami rata – rata cuma nelayan yang masih kesulitan ekonomi,” sesalnya.

Menyikapi hal itu, Ia berharap, pemerintah bisa turun tangan membantu mencari solusi persoalan tersebut.

“Kami sangat berharap ada solusi lain dari pemerintah,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Bontang Lestari, Andriyana membenarkan bahwa salah satu rukun tetangga telah berkoordinasi dengan pihaknya terkait urunan pembelian lahan pemakaman baru.

“Ia pak RT bilang mereka sumbangan Rp 250 per KK,” katanya.

Ia pun mengaku akan menugaskan Kasi Pemerintahannya untuk berkoordinasi langsung dengan pihak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) sebagai instansi yang menangani persoalan pembebasan lahan dan pemakaman.

“Kami akan tindak lanjuti itu, dan akan membantu untuk koordinasi dengan Perkimtan,” jelasnya.

Sementara, saat redaksi kitamudamedia.com menghubungi Pelaksana tugas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Zulkifli, dirinya belum bisa memberikan komentar karena sedang mengikuti rapat.

“Saya rapat mas, maaf ya,” ucap dia saat dikonfirmasi via telepon.

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply