Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Wakil Dewan Agus Haris Minta Pemerintah Segera Selesaikan Persoalan Lahan Pemakaman Pagung

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menyoroti permasalahan warga Pagung, Kelurahan Bontang Lestari yang saat ini kesulitan lahan pemakaman.

Setelah lokasi sebelumnya yang biasa dimanfaatkan warga ditutup pemilik lahan untuk dijual.

Menurutnya pemerintah Kota Bontang harusnya bisa segera menyelesaikan persoalan tersebut dengan membebaskan lahan untuk pemakaman yang diperlukan, melihat urgensi yang dihadapi masyarakat.

Kata Agus, pemkot tinggal menyiapkan rencana penganggaran di tahun 2022, bisa melalui dana pergeseran atau perubahan.

“Ini kan mendesak, apalagi bukan hanya warga Pagung yang butuh lahan itu, warga Tihi-Tihi juga menguburkan disitu,” ucap dia saat ditemui Kitamudamedia.com, Senin (13/12/2021).

Ia menambahkan, dari informasi yang ia dapat warga Pagung yang melingkupi 3 RT (4,5 dan 6) dengan 266 kepala keluarga saat ini berupaya urunan untuk membebaskan lahan yang ditutup tersebut.

Menurutnya hal itu tidak perlu dilakukan, jika pemerintah lebih respon melihat masalah sosial yang terjadi, mereka seharusnya dibantu dengan segara.

“Sudah semestinya kita memberikan pelayanan, terbaik kepada mereka. Mau dikubur dimana jika mereka meninggal, sementara lahan yang biasa digunakan di tutup untuk dijual, di belilah separuh yang tersisa itu,” katanya.

Namun, jika persoalannya harga lahan tersebut kelewat tinggi, pemerintah bisa mencarikan lokasi lain yang tidak jauh dari pemakaman yang sebelumnya.

“Tinggal kemauannya saja, saya minta ini diseriusi. kalau uang Rp 200 juta itu tidak sulit direalisasikan pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, awak media telah berupaya menghubungi pihak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), namun hingga berita ini terbit belum ada jawaban yang diberikan.

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply