Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

DPMPTSP Hadirkan Dua Inovasi Layanan, Padu Prima dan PD

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan TErpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang menyediakan dua inovasi layanan.

Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, DPMPTSP Kota Bontang menghadirkan inovasi terbaru yakni, Padu Prima (Pelayanan Perizinan Terpadu Malam) dan Perizinan Digital (PD).

Sub Koordinator Bidang Ekonomi DPMPTSP Kota Bontang, Natalia Santi mengatakan terus memberikan inovasi dalam meningkatkan mutu pelayanan publik terhadap masyarakat.

Padu Prima ini dibuka untuk mempermudah masyarakat yang membutuhkan. Terutama masyarakat dengan aktivitas padat di siang hari, Namun tidak mengganggu pelayanan di siang hari sebagai bentuk peningkatan pelayanan agar lebih cepat dan baik.

“Kita mulai buka sejak 31 Mei 2022 lalu, setiap hari Selasa dan Kamis mulai pukul 19.30 – 21.30 Wita.dan semoga dengan inovasi padu prima ini bisa memantik masyarakat untuk mengurus perizinan,” katanya saat dikonfirmasi redaksi kitamudamedia.com, Jumat (15/7/2022).

Kata Santi, dengan menciptakan inovasi demi memberikan kemudahan, kecepatan, dan pelayanan prima kepada masyarakat sehingga praktek percaloan dalam pengurusan perizinan akan hilang.

“Tujuan utamanya ialah untuk memberikan kemudahan terhadap masyarakat untuk mengurus perizinan tanpa orang ketiga,” jelasnya.

Sementara itu, PD ini merupakan perizinan yang masih menjadi wewenang daerah yang tidak terinput di aplikasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA).

“Saat ini ada sekitar 59 jenis usaha yang masih harus menggunakan aplikasi PD,” ucapnya.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply