KITAMUDAMEDIA, Samarinda- Juru Parkir (Jukir) kembali menyita perhatian untuk seluruh anggota DPRD Samarinda. Kehadian mereka dinilai menjadi faktor utama dari para pedagang yang tidak maksimal dalam pembayar pemasukan kas.
Dikatakan, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin menuturkan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) bersama dengan Satpol PP Samarinda harus ikut andil dalam penangani hal tersebut.
“Dengan adanya jukir, Ia memungut secara liar dari pengunjung di Tepian Mahakam, mengakibatkan 27 PKL yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) tidak bisa lagi berjualan, lantaran Pemkot Samarinda tak ingin membiarkan sumber pungutan liar itu terjadi terus menerus dari oknum jukir liar. Namun tidak bisa dimungkiri, salah satu penyebab kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi parkir tepi jalan, berasal aktivitas jukir liar tersebut, “ katanya.
Lebih lanjut, pihak Dishub Samarinda punya peran aktif dalam menertibkan jukir liar tersebut.
“Jangan dibiarkan seperti itu, kalau memang bukaan binaan harusnya ditertibkan, minimal mereka diberikan identitas resmi, dikasih seragam, ” tegasnya. (*)
Editor : Redaksi