KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemkot Bontang melakukan monitoring stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2023 di Pasar Rawa Indah (Thamrin) Bontang, Selasa (20/12/2022).
Berdasarkan hasil monitoring tersebut dari beberapa bahan pokok diketahui mengalami lonjakan paling tinggi yakni telur ayam sebelumnya senilai Rp 55 ribu dengan harga 1 piring berisi 30 butir hingga saat ini mencapai Rp 60 ribu.
PLT Asisten II, Lukman mengatakan dari hasil monitoring pihaknya menemukan salah satu bahan pokok yang tengah mengalami lonjakan paling tinggi dengan kenaikan hingga Rp 5 ribu yakni telur ayam.
“Kami melakukan sidak terkait harga bahan pokok beberapa jenis di Pasar Rawa Indah dan kami langsung bertemu para penjual, beberapa hari terakhir ini hanya harga telur yang paling tinggi kenaikan yaitu lima ribu satu piring tiga puluh butir harga sebelumnya lima puluh lima ribu ke enam puluh ribu rupiah sekarang,”ucap Lukman saat ditemui redaksi kitamudamedia.com (20/12/2022).
Namun, dikatakan untuk bahan pokok lainnya mengalami kenaikan kisaran Rp 1000 rupiah hingga Rp 4000 rupiah saja.
“Kalau yang lain itu hanya empat ribu rupiah, dua ribu, ada juga yang seribu rupiah malahan seperti daging sapi itu tidak ada kenaikan,”katanya.
Lanjut, ia menyampaikan untuk bahan pokok utama seperti beras saat ini telah mencapai harga Rp 133 ribu dari harga sebelumnya Rp 120 ribu per karung berat 10 kilogram.
“Jadi kalau beras itu seratus dua puluh ribu rupiah sampai ke seratus tiga puluh tiga rupiah,”ujarnya.
Dijelaskan, kenaikan harga bahan pokok juta tergantung ketersediaan stok penjual masing-masing dan pihak distributor.
“Kan ini bervariasi ada yang misalnya penjual lancar stoknya berarti harganya biasa-biasa saja, kan ada juga stok terbatas atau harus pesan dulu, mungkin itu yang menjadi penyebab kenaikan beberapa bahan pokok,”jelasnya.
Selanjutnya, pemkot akan menindaklanjuti kenaikan beberapa bahan pokok tersebut. Sambil terus memantau barangkali ada kendala sehingga terjadi lonjakan harga.
“Kita harus tindak lanjuti kendalanya apa, apakah hanya faktor terlambat karena pihak ketiga distribusi nya lambat atau karena memang bahan dasarnya itu tidak ada ditempat atau yang selama ini tidak ada di tempat pemesanan nya nah kita harus melihat semua,”tutupnya.
Kepala Bidang DKP3, Idhamsyah menjelaskan dari hasil monitoring harga kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) terdapat sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan akan tetapi untuk stok bahan pangan terhitung untuk 1 bulan kedepan aman.
“Jadi secara keseluruhan di Kota Bontang harga bahan pangan tidak begitu bergejolak dan semuanya terbilang aman. Stok kami juga aman untuk 1 bulan kedepan juga aman,”ungkapnya
Meski demikian, Idhamsyah mengatakan kenaikan tidak melebihi batas toleransi yaknin25 persen.
“Beberapa mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan harganya karena tidak melampaui dari 25 persen,” terangnya.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar