KITAMUDAMEDIA, Bontang – Momentum libur nataru telah habis. Sebagain pemudik berencana kembali ke Bontang.
Khusus yang menggunakan moda transportasi laut kedatangan perdana terjadi 7 Januari 2023.
PT Pelni memperoleh kabar bahwa jumlah penumpang yang datang mendekati 1.000.
“Jumlahnya 972 penumpang. Belum bisa disebutkan berapa jumlah kategori dewasa maupun bayi” sebut Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat.
Rencananya kapal bakal bersandar di Pelabuhan Loktuan 09.00. Kapal ini mendapatkan dispensasi kapasitas penumpang menjadi 1.624. Keputusan ini tertuang dalam surat bernomor UM.209/5/5/DK/2022. Dari Kementerian Perhubungan tertanggal 16 Desember lalu. Kapal menempuh rute anjang sebelumnya Tanjung Benoa, Bima, Labuan Bajo, Makassar, dan Awerange.
Pengamanan di pelabuhan masih dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan. Mulai dari kepolisian, TNI, KSOP, Karantina Kesehatan, Karantina Tumbuhan, Dishub.
Diketahui total keberangkatan penumpang saat mudik nataru mencapai 2.230 jiwa. Rinciannya untuk keberangkatan 23 Desember lalu total penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Loktuan yakni 473. Rinciannya 457 kategori dewasa dan 16 bayi.
KM Egon tujuan Pare-Pare ini sandar pukul 20.30. Namun kapal tidak langsung berangkat kurun empat jam kemudian. Pasalnya kondisi air laut mengalami pasang. Sehingga membutuhkan waktu karena kapal juga mengangkut angkutan kendaraan.
“Kapal berlayar pada 02.05 setelah seluruh angkutan bisa masuk dek kapal,” terangnya.
Sehari kemudian KM Binaiya berlabuh dan mengangkut 613 penumpang. 587 penumpang kategori dewasa dan 26 bayi. Kapal ini hanya melayani rute pendek yakni Bontang-Awerange.
Sebelumnya PT Pelni mengimbau kepada penumpang jelang nataru agar menggunakan keberangkatan ini. Lantaran dua keberangkatan lainnya sudah overload.
Terakhir ialah keberangkatan 26 Desember yakni KM Binaiya. Kali ini kapal berlayar rute panjang mulai Awerange-Makassar-Labuan Bajo-Bima-Tanjung Benoa. Jumlah penumpang yang terangkut ialah 1.144. Meski terjadi lonjakan penumpang tetapi situasi di pelabuhan tidak semrawut. Pasalnya petugas melakukan pengaturan. Sebagian calon penumpang diarahkan masuk ruang tunggu. Tujuannya tidak menumpuk semuanya di lobi pelabuhan.
“Dispensasi ini nanti juga masih berlaku di arus balik nataru,” pungkasnya.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar
