Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Nelangsa Pedagang, Pasar Sepi hingga Harga Beras Melambung

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga jelang pergantian tahun, masih bertahan dengan harga tinggi. Salah satu pedagang di Pasar Rawa Indah (Thamrin), Bontang, mengeluhkan harga beras tak kunjung turun.

Dikatakan, Murni kenaikan harga beras ini sejak tahun 2022 sebelum Nataru hingga saat ini tahun 2023 ini.

“Sebelum natal dan tahun baru ini naik harga beras sampai sekarang tahun baru 2023 belum ada turun,” katanya.

Lanjut ia mengungkapkan bahwa ia menilai lonjakan harga beras saat ini kelipatannya sangat tinggi dan sangat jauh berbeda dengan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Barusan di tahun ini saja saya merasakan kenaikan harga bahan pangan luar biasa, kelipatannya juga tinggi sekali ini Rp 50 ribu,”ungkapnya.

Dijelaskan, Murni kisaran harga beras sebelum nya sebelumnya Rp 10 ribu – 12 ribu saja per kilogram, mengalami kenaikan hingga Rp 14 ribu per kilogramnya.

“Harga sebelum nya Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu per kilogramnya, kalau sekarang harganya 12 ribu sampai Rp 14 ribu ,” jelasnya.

Sementara beras karungan seberat 25 kilogram dengan kisaran harga yang berbeda-beda dari terendah Rp 285 ribu hingga Rp 325 ribu.

“Saya mengambilnya dari agen Samarinda per karung saya menjual 25 kg semua tapi harganya beda-beda, Rp 320 ribu, Rp 325 ribu. Beras Surabaya dan Sulawesi Rp 290 ribu dan Rp 285 ribu, “tuturnya.

Tambahnya, ia mengharapkan dengan adanya lonjakan dari harga beras tersebut agar segera turun sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan.

“Iya maunya sih kita sebagai pedagang pengennya cepat turun harga bahan-bahan pokok ini sebelum bulan puasa,”tutupnya.

Keluhan lainnya, soal sepinya pengunjung pasar Taman Rawa Indah. Pembeli banyak yang memilih belanja di luar pasar.

“Kendala juga menjadi sepi jualan saya, untung masih tertutupi dengan beberapa langganan juga,”ucap Murni salah satu pedagang di Pasar Rawa Indah Toko Riam saat ditemui redaksi kitamudamedia.com Kamis (19/01/23).

Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply