KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kota Bontang ditunjuk pemerintah pusat menjadi daerah pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan pelepasan pasukan nyamuk Wolbachia. Kepala Dinas Kesehatan drg Toetoek Pribadi Ekowati menyebut langkah ini berasal dari Kementerian Kesehatan.
“Ini konsepnya dari Kemenkes. Di Indonesia ada lima daerah jadi pilot projectnya. Termasuk Bontang,” sebutnya.
Kebutuhan jumlah nyamuk yang dilepas di Bontang mencapai dua juta telur. Angka ini mengacu luasan wilayah dan jumlah penduduk. Telur tersebut ditunggu sampai menetas kemudian dilepaskan periode dua kali dalam setahun. Saat ini pemerintah pusat dalam proses pembuatan telur.
Ia menerangkan nyamuk di Bontang berbeda dengan daerah lain. Sehingga membutuhkan sampel perkawinan dengan nyamuk jantan di Kota Taman. Artinya tidak bisa diambil dari daerah lain.
Target pelepasan pertama ialah Oktober tahun ini. Project ini dianggap sukses ketika nyamuk DBD di Bontang 80 persen telah mengandung wolbachia. Kini Dinkes bersiap diri dalam penyiapan kader. APBD Bontang hanya menganggarkan terkait persiapan yang dilakukan oleh kader. Saat ditanya mengenai anggaran yang dibutuhkan dalam pilot project ini, ia belum bisa memberikan keterangan.
Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti.
Berdasarkan penuturan Kemenkes melalui situsnya bakteri Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue. Sehingga apabila ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah yang mengandung virus dengue akan resisten sehingga tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia. Uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, rencananya akan terus diperluas.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar