KITAMUDAMEDIA, Bontang – Rencana pemberian motor kepada seluruh Ketua RT di Kota Bontang dibahas khusus pada rapat kerja Komisi II DPRD Bontang bersama BPKAD dan Bapenda pada Selasa (21/02/2023).
Ketua komisi II DPRD Bontang Rustam menilai banyak hal yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemkot Bontang. Pasalnya bisa menimbulkan kerancuan dari berbagai aspek jika tidak dilakukan sesuai kajian dan berhati – hati.
Menurut Rustam, mekanisme pembelian aset untuk 499 Ketua RT harus disusun sebaik mungkin. Apalagi rencananya surat-surat kendaraan seperti STNK dan BPKB akan dimiliki masing-masing ketua RT.
“Pemerintah harus lebih hati-hati menjalankan program motor RT ini, kalau nanti ada masalah Pemkot juga tidak boleh lepas tangan, ” ujarnya, Selasa (21/2/23).
Pertimbangan lain yang harus diperhitungkan yakni status kepemilikan motor dan biaya operasional yang rencananya akan dibebankan masing-masing ketua RT.
“Jangan sampai ini pemerintah cuci tangan kalau dikemudian hari ada masalah. Apalagi kan status kepemilikan surat-suratnya atas nama ketua RT, ditambah beban operasional dan perpanjangan STNK juga dibebankan ke mereka (ketua RT),” timpalnya.
Meski demikian, pada prinsipnya DPRD Bontang mendukung realisasi pemberian motor kepada seluruh ketua RT di Bontang.
“Pada prinsipnya kami mendukung, tetapi pasti harus ada proses yang jelas, harus hati-hati. Mungkin harusnya BPKB itu tetap dipegang Pemkot, untuk mencegah persoalan baru,” tandasnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BPKAD Shantie Nor Farida mengatakan, pihaknya sebatas melakukan pencatatan pengadaan aset, tidak lagi bertanggung jawab terhadap aset tersebut.
“Kita cuman catat aja sama seperti stimulan RT, Jadi lepas tanggung jawab,” ungkap Shantie.
Sementara, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Rafidah menjelaskan, soal mekanisme pendistribusian masih dalam pembahasan, sedangkan untuk status asetnya nanti akan dimiliki oleh RT dan bukan nama pribadi.
“Jadi setiap pembiayaan operasional nanti ditanggung oleh ketua RT, dan sebelum diserahkan ada berita acara dulu,” imbuhnya. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar