KITAMUDAMEDIA,Samarinda – Bulan suci Ramadan 1444 Hijriah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19 merajalela di Indonesia. Pada tahun 2023 ini, masyarakat dan umat beragama bisa melakukan ibadah bersama tanpa adanya pembatasan.
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda Joha Fajal pun merasa bersyukur karena kondisi Indonesia sudah kembali normal. Artinya, masyarakat bisa melaksanakan ibadah dengan lancar dan berjalan dengan baik.
Akan tetapi, pria kelahiran Ujung Pandang ini tetap meminta masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Meskipun, tahun 2023 ini sudah cukup lega, dalam artian tidak ada Covid-19 lagi.
“Tahun ini semua berjalan dengan baik, kita melaksanakan shalat juga normal tidak ada lagi istilahnya diwajibkan menjaga jarak dan menggunakan masker. Walaupun begitu, kita tetap mengimbau jika nantinya ada yang sakit atau batuk agar bisa menjaga diri dengan cara menggunakan masker,” imbaunya.
Dalam melakukan shalat berjama’ah bersama, ia minta agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk beribadah bersama apabila merasa kondisinya tidak fit. Lebih baik, melaksanakan shalat di rumah saja atau menggunakan masker agar tidak menular ke orang lain.
“Kita sebagai masyarakat saat melaksanakan shalat bersama. Apabila kondisi kita kurang fit atau batuk, jangan lupa untuk menggunakan masker supaya tidak kena orang lain,” jelasnya.
Disinggung apa yang bisa dipetik pada Bulan Suci Ramadan tahun ini, Joha merasa bahwa kebersamaan menjadi sesuatu yang sangat dinantikan masyarakat. Sebab, tahun ini tak ada lagi ketakutan terhadap Covid-19.
“Maknanya ‘kebersamaan’ yang dinantikan oleh masyarakat, tidak ada lagi ketakutan bagi warga. Kalau dulu saat ada Covid-19 kan segala sesuatunya terbatas. Ada larangan melaksanakan ibadah, ada larangan untuk tidak melaksanakan ditempat rumah ibadah, ada juga menyampaikan untuk menjaga jarak,” terangnya.
Dengan adanya larangan-larangan tersebut, akhirnya masyarakat merasa masih ada yang kurang. Akan tetapi, Ramadan tahun ini beda karena semua aktivitas berjalan dengan normal.
“Larangan membuat kita melaksanakan ibadah itu kurang, sekarang semuanya sudah plong dilaksanakan dalam kondisi normal. Masyarakat berbondong-bondong ke rumah ibadah dalam kondisi yang baik,” jelasnya.
“Itu yang membedakan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau sekarang alhamdulillah, mudah-mudahan sampai yang akan datang kondisinya seperti ini. Jadi kita bisa beribadah dengan tenang,” harapnya.(Redaksi)
Editor : Kartika Anwar