KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kondisi tanah longsor di Jl. Sawi RT 12 Kelurahan Gunung Elai, (turunan bethelem tepat belakang gereja) cukup mengkhawatirkan karena berdampak pada 5 rumah warga yang berada sekitarnya.
Terkait kondisi tersebut, anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal mengungkapkan bahwa kondisi tanah longsoran tersebut harus segera ditindaklanjuti. Sebab, bukan hal biasa dengan melihat banyak bangunan yang akan terdampak.
Dirincikannya ada 5 bangunan terdampak, gedung eks Halal Bank, Indo Maret, Kafe Imaji, English Training Center, Indo Therapy, dan 1 gereja. Dimana dibawahnya terdapat 4 bangunan lainnya.
“Setelah saya melihat langsung ke lokasi ini termasuk sangat urgent, jangan sampai di atas ini sudah terjadi longsor baru bergerak,” ucap Faisal, saat melakukan peninjauan lapangan, Senin (22/05/2023).
Faisal meminta agar Pemerintah Kota Bontang segera mengambil langkah cepat. Mengingat belakangan intensitas hujan sering, sehingga lebih mengkhawatirkan.
“Termasuk parah sekali ini, PUPRK Bontang harus segera lakukan tindakan ini, kami akan menunggu bagaimana kelanjutan dari kunjungan ini,”tutupnya.
Ditegaskan, Faisal untuk persoalan ini terkait anggarannya harus diprioritaskan. Dirinya mengingatkan bahwa jangan menunggu anggaran di APBDP 2023.
“Jangan menganggap ini permasalahan yang remeh. Kalau ada celah anggaran kenapa tidak,” tegasnya.
Sementara, Lurah Gunung Elai Sulistyo menjelaskan bahwa longsor tersebut sudah lama, mulai terjadi pada Februari lalu.
Lanjut, longsor tersebut juga salah satu pemicunya karena drainase yang buntu. Lalu, pihaknya langsung menangani dengan mengusulkan ke pihak PUPRK.
“Pada bulan 2 lalu terjadinya longsor ini akhirnya waktu hujan deras dan segera kami tangani, Memang paret itu buntu tapi Alhamdulillah sudah selesai kami konfirmasi ke PU air sekarang sudah mengalir lancar,” jelasnya.
Dilokasi yang sama, menanggapi hal itu, Ahli Muda Pejabat Fungsional PUPRK Bontang, Bambang Permadi mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha menganggarkan di tahun ini.
“Persoalan anggaran tahun belum masuk, tapi akan kami anggarkan di perubahan 2023,”tandasnya.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar