Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Produksi 3.250 Stel Seragam SMP, Pemkot Bontang Libatkan 100 Penjahit Lokal

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pembuatan seragam untuk peserta didik baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Bontang pada pada program seragam sekolah gratis, di targetkan rampung pada 10-15 Juli 2023 mendatang.

Saparudin, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, menjelaskan untuk program pembagian seragam gratis pihaknya memproduksi 3.250 stel seragam SMP dan 3.456 stel untuk seragam SD (Sekolah Dasar) yang saat ini masih tahap pengukuran.

“Harapannya pembuatan seragam ini, bisa secepatnya untuk rampung, akan tetapi untuk SD belum selesai karena sampai saat ini baru 6 sekolah yang menyetorkan data hasil pengukuran badan siswa,” jelasnya saat melakukan monitoring pengerjaan seragam di penjahit Ayulia, Senin (19/06/2023).

Ditanya soal anggaran yang digelontorkan, untuk penjahitan baju seragam gratis tersebut Saparudin mengatakan tidak mengetahui persis berapa nominalnya.

Pembuatan seragam sekolah ini terpusat di salah satu penjahit industri rumahan, LPK Ayulia, berlokasi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Bontang Baru. Home industri tersebutlah yang membawahi 100 penjahit lokal di Bontang dan bertanggung jawab dalam pengerjaan paket seragam kepada Pemkot Bontang.

Nurhayati, selaku sebagai Pimpinan dan pendiri Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Ayulia, mengatakan pihaknya mengajak para penjahit rumahan untuk bergabung dalam pembuatan seragam sekolah.

“Untuk penjahitan seragam, saya merangkul
semuanya, walaupun penjahit rumahan. Dan sejauh ini untuk pembuatan seragam kendalanya sangat kecil, seperti staplek atau kain pengeras pada bagian kerah baju sering kehabisan mau tidak mau harus pesan dulu”, paparnya.

Sampai saat ini Nurhayati masih fokus untuk seragam SMP, di karenakan pengukuran seragam serta data yang untuk SD belum lengkap, masih menunggu untuk informasi lebih lanjut.

“Kendala yang sekarang kita alami ini adalah lebih ke pengukuran seragam, karena pengukuran pun belum bisa lagi masa liburan, dan belum semua data yang masuk. Jadi para siswa-siswi belum berkumpul semua. Karena dari itu, saya memfokuskan ke seragam SMP dulu, di rampungkan semua, baru kita lanjut ke pembuatan seragam yang untuk SD”, tutupnya.

Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply