KITAMUDAMEDIA, Bontang – Keluhan warga soal jembatan rusak yang merupakan akses jalan utama di Jalan Layang, RT. 26, Tanjung Limau, ditanggapi lurah Bontang Baru, Rully Adi Putra.
Saat dikonfirmasi, Rully Adi Putra mengatakan pihaknya berencana melakukan perbaikan jembatan tersebut pada akhir tahun 2023.
“Sebenarnya untuk di jalan layang sudah rencana perbaikan, untuk pelaksanaan anggaran perubahan 2023. Karena penganggaran ada dua kesempatan, maka untuk pelaksanaan akan dilakukan di anggaran antara September, Oktober, November, dan Desember. Ketok palu akan dilakukan pada Oktober, dan pelaksanaan di November kalau tidak Desember”, ucapnya saat di wawancarai redaksi kitamudamedia.com, Selasa (04/07/2023).
Dalam hal tersebut, ada banyak sekali hal yang sama-sama harus di prioritaskan, tidak hanya satu. Maka untuk perbaikan jembatan di Tanjung Limau tersebut baru bisa terlaksana di tahun ini.
“Kami bukan tidak menanggapi, akan tetapi ketika keuangan tidak mencukupi dan harus membagi dengan prioritas lainnya. Tahun lalu masih meneruskan jalan yang belum selesai di cor, tetapi sekarang sudah selesai, sudah dilaporkan juga semuanya. Dan memang di tahun ini, perbaikan untuk di Jalan Layang akan dilakukan pengerjaan di anggaran perubahan,” paparnya.
Soal besar anggaran, Rully menjelaskan
perbaikan jembatan belum bisa dipastikan secara langsung, berapa biaya yang akan dikeluarkan, masih tahap perencanaan dengan anggaran yang ada.
“Saya berencana akan mengkomunikasikan dengan teman TNK, jika ada sisa kayu ulin yang bisa dipakai untuk menambal, selama tidak membahayakan. Maunya juga kami sekali pengerjaan yang langsung selesai, tapi dilihat lagi kekuatan anggarannya, karena belum ketok palu untuk anggaran. Yang pasti, yang menjadi prioritas akan kita kawal sampai pelaksanaan,” ungkapnya.
Rully juga menambahkan, harapannya ingin semuanya terbangun, semuanya terfasilitasi, dan anggaran besar supaya bisa mengcover semua yang ada.
Sebelumnya, warga Jalan Layang RT. 26, Tanjung Limau, Kelurahan Bontang Baru mengeluhkan rusaknya jembatan, akses jalan utama di tempat tinggal mereka.
Kerusakan jembatan tersebut sudah puluhan tahun lamanya namun belum mendapatkan perhatian pemerintah kota Bontang. Warga terpaksa swadaya untuk memperbaiki secara mandiri.
Diana, salah satu warga mengatakan sebagian besar jalan dengan kondisi rusak, bahkan sampai ujung jalan sudah banyak yang berlubang. Masyarakat sendirilah yang menambal kerusakan tersebut, dengan papan seadanya.
“Ini jembatan sudah lama sekali rusak, bahkan sudah banyak juga korban yang berjatuhan karena lubang jembatan. Bahkan diantaranya adalah anak-anak, karena disini banyak anak anak kecil,” ucapnya saat diwawancarai redaksi kitamudamedia.com, Minggu (02/07/2023) kemarin.
Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar
