KITAMUDAMEDIA, Bontang- Lomba Balita Sehat Indonesia (LBSI) tingkat Kota Bontang, digelar pada Kamis, (13/07/2023). Tujuannya untuk mewujudkan Bontang bebas stunting.
Kegiatan berlangsung di Auditorium, diikuti oleh 6 peserta dari masing-masing Kecamatan, yang dimana setiap Kecamatan mengirimkan 2 peserta bayi dan balita.
Cahyo Hadi Wichakso, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bontang mengatakan kegiatan lomba balita sehat indonesia 2023 ditargetkan mampu meningkatkan kesadaran ibu tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita, memotivasi ibu dalam meningkatkan status gizi balita, memotivasi kader posyandu agar mengetahui keadaan gizi balita serta mendorong tumbuh kembang balita.
“Peserta diperiksa satu persatu, keadaan anak, keadaan orang tua, dan status kesehatan umum. Peserta lomba balita sehat Indonesia dilaksanakan dengan dua kategori yaitu bayi 6-24 bulan dari 3 tingkat Kecamatan se Kota Bontang ada 3 bayi, balita usia 24-60 bulan dari 3 tingkat Kecamatan se Kota Bontang ada 3 balita. Narasumber atau tim penilaian terdiri dari dokter spesialis anak 2 orang, dokter gigi 1 orang, dan psikolog 2 orang,” ucapnya.
Masa balita adalah merupakan salah satu fase penting dalam siklus kehidupan manusia dan memerlukan perhatian khusus, bukan hanya oleh orang tua, lingkungan, tetapi juga pemerintah harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap calon penerus bangsa.
Lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan tidak akan terulang, biasanya dikenal dengan istilah “Golden Periode” atau masa emas. Dan masa kritis mengingat balita sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang sangat perlu, mendapatkan asupan gizi yang baik, stimulasi yang cukup sesuai dengan tahap perkembangan, pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi termasuk deteksi dini tumbuh kembang.
Aji Erlinawati, selaku sebagai Sekretaris Daerah Kota Bontang mengatakan penyebab stunting, disamping masalah gizi buruk dan kasus gizi kurang, serta masalah kesehatan lainnya. Masalah stunting merupakan masalah kesehatan yang kita alami, dan hal ini menjadi perhatian pemerintah sekarang dan merupakan salah satu prioritas nasional dalam rencana pembangunan nasional.
“Dalam rangka penurunan stunting berdasarkan hasil data SSGI stunting di Indonesia tahun 2022 adalah 21,6 persen, dan untuk Kota Bontang adalah 21 persen. Sementara target nasional stunting adalah 14 persen, pada tahun 2024. Jadi tinggal setahun lagi, kita mengupayakan penurunan stunting sesuai target yang ditentukan,” ungkapnya.
Lomba balita sehat merupakan salah satu upaya strategis. Promosi kesehatan dalam percepatan penurunan stunting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian para orang tua, keluarga dan masyarakat. Memberikan perhatian yang lebih besar bagi bayi dan balita dalam rangka peningkatan kualitas hidup, perawatan pertumbuhan dan perkembangan merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya berharap lomba balita sehat dapat dilaksanakan setiap tahun untuk memotivasi semua unsur baik pemerintah, keluarga orang tua untuk memberi perhatian yang cukup sehingga anak-anak di Kota Bontang dapat tumbuh sehat secara optimal,” paparnya.
“Kepada pemenang lomba saya ucapkan selamat dan kepada peserta yang belum menang terima kasih banyak karena telah merawat, membina, dan membimbing balitanya dengan baik”, tutupnya.
Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar