KITAMUDAMEDIA, Bontang – Mahasiswa UNMUL menggandeng komunitas genap tul
dibawah naungan Inbis Permata Bunda Kota Bontang untuk melakukan sosialisasi terkait hukum melalui gambar dan tulisan.
Andi Muhammad Awaluddin, salah satu mahasiswa UNMUL mengatakan, kegiatan bersama genap tuli digelar sebagai upaya menyampaikan pesan moral, terkait hukum melalui gambar dan tulisan.
“Kami ada beberapa kegiatan, salah satunya adalah melukis moral. Dalam kegiatan ini kami berkolaborasi langsung dengan genap tuli, agar mereka juga sama-sama mengerti terkait hukum. Melalui sosialisasi ini, kami menyampaikan ke mereka yang tidak bisa mendengar melalui gambar dan tulisan”, ucapnya saat di wawancarai redaksi kitamudamedia.com, Minggu (02/07/2023) kemarin.
Kegiatan ini terdiri dari 10 mahasiswa UNMUL, serta 6 dari komunitas genap tuli. Kegiatan ini untuk menunjukan kepada masyarakat, bahwa teman-teman yang disabilitas mempunyai bakat terpendam yang perlu diperlihatkan. Jangan sampai dipandang dengan sebelah mata karena keterbatasan, padahal mereka juga mempunyai kelebihan di luar orang yang normal pada umumnya.
“Gimana cara kita berkomunikasi dengan mereka. Dalam komunitas ini ada Juru Bahasa Isyarat (JBI), yang dimana mereka dijelaskan oleh JBI tersebut, dan jika JBI lagi tidak bisa hadir jika ada kegiatan, kami juga mempunyai salah satu teman yang tidak lain dari KKN sendiri, yang mengerti dan paham tentang bahasa isyarat,” paparnya.
Ditambahkan Kezia Bakarbessy, juga sebagai mahasiswa UNMUL mengatakan tema gambar yang dipilih adalah semua hal berkaitan dengan hukum.
“Kami mengajak langsung genap tuli untuk membantu menggambar tembok yang bertemakan hukum, tujuan kegiatan ini adalah untuk masyarakat peduli dengan hukum. Kami juga sebelumnya sudah meminta izin kepada Ketua Rukun Tetangga (RT), asalkan tidak membawa unsur politik yang mempromosikan dan lain-lainnya,” tutupnya.
Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar
