Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

DPPKB Audit Stunting, 6 Anak Diduga Terindikasi Stunting

KITAMUDA MEDIA, Bontang – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana melaksanakan audit stunting di Balai Pertemuan Umum Bontang Utara, Senin (25/9/2023).

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Hermawati mengatakan, setelah melewati berbagai verifikasi dari tim teknis dan tim pakan menentukan layak atau tidak balita tersebut untuk di audit, ada sekitar 6 anak yang di indikasi menuju stunting.

“Setelah melalui tahap verifikasi ada 6 anak yang di indikasi stunting,” ucapnya.

Ia juga mengatakan 6 anak ini berasal dari 3 Kelurahan, Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Guntung, dan Kelurahan Bontang Baru.

“Jadi anak-anak akan di cek gizinya, berat badan dan tinggi badannya, di dampingi oleh dokter anak,” ucapnya.

Lebih lanjut, bahwa informasi dari dokter anak, anak balita paling tidak dalam 1 hari harus mengkonsumsi sebanyak 1000 kalori, salah satunya yang wajib adalah kalori yang dihasilkan dari hewan.

Selanjutnya, ada 5 kategori yang menjadi sasaran audit yaitu, balita, batita, catin, ibu hamil, dan ibu sedang nifas.

Untuk catin (calon pengantin) akan dilakukan pengecekan berat badan, lingkar lengan, dan HB, sebagai upaya pencegahan lahirnya anak dengan stunting.

“Jika catin lingkar lengan di bawah 23 cm, harus di genjot dulu berat badannya, karena jika mempersiapkan untuk memiliki anak tapi badan si ibu belum mampu, kasian janinnya, nanti bisa menyebabkan ibu ini akan melahirkan anak yang stunting,” ucapnya.

Seperti salah satu warga Bontang Baru yang memiliki anak umur 19 bulan dengan berat badan yang kurang.

“Iya anak saya ini memang kurang kalau makan nasi, sukanya ngemil, kalo dari tim audit tadi sih memang katanya asupan nya kurang,” ucapnya.

Sebagai informasi, angka stunting di Kota Bontang berkisar 22 persen, salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting Pemkot menekankan kepada setiap kelurahan untuk membagikan telur untuk anak-anak.

Reporter : Yulia.C
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply