KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kepala seksi Pidana khusus (Kasi pidsus) Kejari Bontang, Yudo Adiananto harus menanggung kerugian senilai Rp 45 juta, setelah sopir pribadinya membawa kabur uang dan barang berharga miliknya.
Pr (30) menggondol uang pejabat Kejaksaan tersebut senilai Rp 25 juta, beserta jam tangan, dan dua cincin nikah milik Yudo. Pencurian itu terjadi pada Desember 2019 lalu, saat korban tengah cuti karena sedang menjalani proses bimbingan disertasi kuliah di Malang.
“Waktu saya pulang, rumah dalam kondisi acak-acakan. Terus ada gelagat aneh dari tersangka, istrinya juga tiba-tiba nelpon minta izin suaminya pulang ke Surabaya dengan alasan ibu pelaku koma dan masuk ICU, akhirnya saya belikan tiket untuk pulang,” ujarnya.
Ibarat air susu dibalas air tuba, itulah ungkapan peribahasa yang menggambarkan kasus pencurian yang dilakukan oleh Pr (30) di rumah majikannya sendiri. Mendapati barang miliknya hilang, Yudo kemudian mencari tahu siapa pelakunya.
“Ternyata dia (Pr) bawa teman ke rumah. Mabuk-mabukan, bawa perempuan, dan mengaku seorang Jaksa. Saya sudah kasih kesempatan 1×24 jam tapi tidak ada itikad baik, akhirnya Rabu malam (29/1/2020) saya laporkan ke polisi. Sudah saya maafkan, tapi proses hukum harus tetap jalan,” tambahnya.
Sementara Pr yang ditemui di Polres Bontang mengaku mengambil uang majikannya untuk bersenang-senang semata. Melihat adanya kesempatan, membuat ayah dari 3 anak itu gelap mata. Ia menggasak uang puluhan juta untuk kemudian digunakan dugem di salah satu tempat hiburan malam di bilangan Berbas Tengah.
“Buat senang-senang, pakai dugem sendiri, sisanya buat makan,” katanya.
Pr diamankan di kediaman mertuanya di Surabaya, Sabtu malam (1/2/2020) oleh Tim Rajawali dibantu anggota Polsek Tulangan dan tiba di Bontang Selasa dini hari (4/2/2020). Kini pelaku telah diamankan di Polres Bontang.
“Dijerat pasal 363 KUHPidana tentang pencurian,” sebut Kanit 1 Reskrim Polres Bontang Ipda Probo Suja Samhari.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
