KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ujung Pelabuhan Tanjung Laut Indah yang kini viral karena pemandangannya yang indah, lantaran berhadapan langsung dengan laut lepas dan pabrik, yang sebelumnya diisukan akan ditutup dengan alasan keselamatan, kedepannya akan tetap dibuka untuk umum. Hal itu, setelah adanya pertemuan antara Lurah setempat, Ketua RT, maupun pemilik lahan. Hanya saja, untuk jam masuk akan dibatasi.
Dikatakan Lurah Tanjung Laut Indah Muhammad Adnan, atas beberapa pertimbangan, tempat wisata baru yang diberi nama Tanjung Ceria itu, nantinya akan dikelola oleh masyarakat, khususnya warga RT 14 Tanjung Laut Indah. Pihaknya hanya mengawasi.
“Ya itu milik masyarakat, nanti mereka yang mengelola dan mengatur bagaimana biar tidak kumuh, termasuk menata ulang pedagang yang disana,” ujarnya.
Lokasi berupa gundukan tanah dengan dikelilingi tanaman bakau dan hamparan laut memiliki spot yang indah khususnya saat matahari terbenam, hal inilah yang kemudian menjadi daya tarik banyaknya Warga Bontang yang berkunjung kesana.
Setiap harinya, ratusan orang mendatangi tempat ini. Ada yang datang untuk bersantai bersama keluarga maupun rekan-rekan, beberapa juga datang untuk memancing. Namun tak kalah banyak, kalangan ABG yang hanya sekedar bertandang untuk berselfie. Tempat dengan nuansa alam yang masih alami ini juga kerap menjadi rute persinggahan para goweser.
Masna Ketua RT 14 Tanjung Laut Indah menyebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disepakati jam berwisata di lokasi ini akan dibatasi, hingga pukul 18.00 Wita.
“Pokoknya habis maghrib kalau bisa sudah tidak ada yang di dalam sana, karena gelap dan juga kita menjaga jangan sampai ada kejadian tidak diinginkan,” tegasnya.
Ia bersama masyarakat sekitar yang dipercaya untuk mengelola tempat tersebut, akan memasang sejumlah plang pemberitahuan maupun peringatan. Ia juga menghimbau kepada seluruh pengunjung untuk tidak berenang, terutama anak-anak. Rencananya, di lokasi tersebut juga akan dipasangi portal.
“Jangan berenang, awasi juga anak-anak. Saya dan beberapa warga pernah melihat buaya disana,” ujarnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar