KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kasus 04BTG yang juga dinyatakan positif corona, merupakan alumni Ijtima Gowa, Sulawesi Selatan. Sebelum dinyatakan positif, ia masuk dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) pada 29 Maret 2020, dan diminta untuk menjalani isolasi mandiri.
Ia kemudian masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada 4 April 2020, pasca mendapat keluhan batuk. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Bahauddin saat konferensi pers di gedung PSC, didampingi oleh Wakapolres Bontang dan Kasdim Kodim 0908 Bontang.
“Memiliki riwayat dari perjalanan Gowa, datang menggunakan Pesawat Sriwijaya Air, tiba di Bandara Balikpapan pada tanggal 20 Maret 2020,” ujarnya.
Ia kemudian menuju Bontang dengan menumpang mobil bersama 2 peserta lain dari Gowa. Setiba di rumah, yang bersangkutan langsung kontak dengan keluarga.
Saat diminta melakukan isolasi mandiri, kasus 03BTG masih bebas beraktivitas. Ia bahkan tetap bekerja sebagai marbot masjid.
“Sempat mengajar ngaji juga di 3 masjid, beberapa kali bertemu dengan teman, santri, dan mengunjungi tempat umum,” ungkap Bahauddin.
04BTG ini sebelumnya telah menjalani rapid test sebanyak dua kali, dengan hasil negatif. Pertama, pada 30 Maret 2020 di kediamannya, dan yang kedua 04 April 2020 di Puskesmas Bontang Utara II. Ia juga telah diambil swab pada 04 April 2020 lalu.
“Sudah dilakukan tracing kontak erat terhadap istri, 4 anak, dan 6 santri dengan hasil rapid test negatif,” ujarnya.
Diketahui, Kamis (16/4/2020) Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang mendapatkan hasil dan telah dikonfirmasi oleh Kementrian Kesehatan melalui Juru Bicara Pusat kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, terdapat 1 hasil negatif, dan 3 orang dinyatakan positif Covid-19.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
