KITAMUDAMEDIA, Bontang – 28 Tenaga Kesehatan RSUD Taman Husada, hari ini, Rabu (6/5/2020) diperkenankan untuk pulang ke rumah masing-masing setelah sebelumnya menjalani karantina di Hotel Grand Mutiara.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat menggelar video conference menyebut, 15 nakes masih harus menjalani karantina di hotel.
“Bapak ibu sekalian sudah bisa kembali ke rumah berkumpul dengan keluarga, namun tetap jaga kesehatan, untuk selanjutnya kembali bertugas,” ujar Neni.
Sejak 24 April 2020 pemerintah telah melakukan rapid test terhadap 522 orang yang terdiri dari 365 nakes, dan 157 non nakes. Hasilnya 52 rapis test reaktif. Dari total tersebut 47 nakes dikarantina di Hotel Grand Mutiara. Selebihnya, menjalani isolasi mandiri.
“Selain nakes, ada 13 orang masyarakat umum juga yang dikarantina, 10 orang boleh pulang, 1 orang dirawat di rumah sakit, dan 2 sisanya masih dikarantina di hotel,” katanya.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Neni berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak ada stigma negatif terhadap orang terpapar Covid-19, maupun keluarga mereka.
“Mari kita bersama-sama mendukung siapapun yang menjadi OTG, ODP, PDP, atau pun yang positif, bantu agar mereka patuh dan disiplin, beri motivasi dan bantuan bagi keluarganya, apalagi di bulan ramadhan,” katanya.
Salawati salah seorang tenaga kesehatan RSUD Taman Husada Bontang bersyukur lantaran sudah diperkenankan pulang ke rumah. Dengan haru ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa untuk para tenaga kesehatan.
“Alhamdulillah bisa kembali berkumpul dengan keluarga , untuk teman-teman kami yang masih menunggu hasil swab, semoga hasilnya juga negatif, dan bisa ikut pulang,” sebutnya dengan nada lirih.
Senada, Agustina nakes RSUD Taman Husada Bontang yang telah dibolehkan pulang ikut bahagia, dan berterima kasih atas apa yang telah diberikan selama masa karantina.
“Kami dibentuk oleh Tuhan lebih dulu, supaya kami bisa bantu orang lebih banyak lagi kedepan. Kami diberikan antibodi dulu, supaya kami bisa berperang melawan Covid-19 dan membantu pasien yang berjuang di rumah sakit,” ujarnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar