KITAMUDAMEDIA, Bontang – Tim Gugus Covid-19 mengumumkan adanya penambahan kasus baru. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, dr Bahauddin, Sabtu (20/6/2020). Kasus baru tersebut selanjutnya disebut 16BTG.
“1 orang terkonfirmasi positif Covid-19, hasil swab positif,” ungkapnya.
Informasi ini diterima oleh Tim Gugus Covid-19 Bontang sekira pukul 15.20 Wita. 16BTG merupakan seorang wanita berusia 41 tahun.
Sebelumnya, pada 15 Juni 2020 dilakukan screening di tempat yang bersangkutan bekerja, hasil rapid testnya reaktif. 16 Juni 2020 dilakukan pemeriksaan swab, dan hasilnya positif.
“Saat ini dirawat di rumah sakit swasta, kondisinya baik,” katanya.
Dipaparkan Baha, pasien tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah, selanjutnya dilakukan tracing kontak terhadap 49 orang dengan rincian 4 orang anggota keluarga, saat ini dikarantina di rumah sakit swasta yang sama dengan 16BTG. Sedangkan 45 rekan kerjanya juga tengah menjalani isolasi mandiri. Seluruhnya telah di swab, dan kini menunggu hasil.
“Tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah,” katanya.
Ditanya soal transmisi lokal, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang menyebut kasus ini berpotensi terindikasi transmisi lokal.
“Iya Ini berpotensi terindikasi transmisi lokal, tapi masih dilakukan penelusuran karena kasus 13BTG, 14BTG dan 16BTG tidak saling terkait,” ujarnya.
Bahauddin juga mengingatkan kepada masyarakat agar waspada, dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika memang tidak mendesak. “Dengan adanya anomali kasus 13BTG dan 16BTG, mari kita sama-sama menjaga, tetap waspada, terapkan prototol kesehatan, jika tidak ada keperluan, lebih baik di rumah saja,” ujarnya.
DIketahui, transmisi lokal, dapat diartikan sebagai kasus infeksi yang terjadi antar masyarakat atau berhubungan satu sama lain. Keberadaan virus sudah tersebar di tengah masyarakat lokal itu sendiri, sehingga seseorang bisa terinfeksi tanpa harus bepergian ke luar wilayah atau bertemu dengan orang asing dari luar wilayahnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar